Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Untung-Rugi Blog Gratisan

Apa untung dan rugi memakai blog gratis?

Hari ini, banyak orang yang memiliki blog (akronim dari web log). Prosedur pengaturan halaman yang otomatis, pembaruan konten yang lebih mudah dari situs biasa, serta pengarsipan yang lebih fleksibel ketimbang media email, membuat blog cepat merakyat di jagad maya.

Bagi Anda yang belum tahu, gampangnya, blog adalah buku harian daring. Disebut harian karena memang programnya memungkinkan penanggalan yang rapi. Tahun, bulan, tanggal, hari, bahkan jam dan menit bisa langsung terpampang di blog, dan dapat diedit dengan mudah sesuai keinginan.

Sekilas tentang Platform Blog

Namun tahukah Anda, bentuk kuno dari blog adalah log yang biasanya berupa buku fisik. Buku kosong tersebut, waktu demi waktu, diisi dengan catatan oleh petugas jaga untuk petugas jaga berikutnya. Dengan demikian, komunikasi antar petugas tidak terputus meskipun berbeda shift.

Model tulisannya bisa berbunyi begini, "Mas Beno, tolong sampaikan ke Pak Slamet nanti kalau beliau sudah datang, ada paket yang saya letakkan di meja sampean."

Seperti itu pula blog, kurang lebih.

Meski karakteristiknya lentur dan informal, penampilan sebuah blog selalu dapat dibuat elegan dan profesional. Maka tak heran bila banyak perusahaan memanfaatkan platform ini sebagai pendukung situs utama korporat atau sebagai jembatan antara perusahaan dengan konsumennya. Sehingga, fungsi marketing dan humas sedikit-banyak akan terbantu.

Kita juga dapat memanfaatkan blog untuk bersenang-senang melampiaskan hasrat narsisme. Termasuk untuk mempromosikan diri sebagai orang yang unik di depan publik. Misalnya, dengan tujuan mencari jodoh, sebagai wadah bagi puisi-puisi yang tidak pernah terbit di media cetak, dan seterusnya.

Anda tidak perlu jenius atau punya uang berlebih untuk bisa memiliki blog. Banyak sekali blog engine (peranti lunak untuk membuat dan mengatur blog) gratisan di internet yang mudah dioperasikan. Contohnya, Blogger.com, WordPress.com, Tumblr.com, Medium.com, dan lain-lain.

Blogger.com bisa dibilang salah satu sesepuh dalam blogosfer (dunia blog). Pyra Lab, sebuah perusahaan di Silicon Valley, meluncurkannya sejak Agustus 1999. Empat tahun kemudian, Google membelinya. Kini, Blogger adalah blog engine yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Barangkali karena pengoperasiannya yang simpel. Blog yang Anda baca ini menggunakan Blogger.

Yang lebih ribet sedikit tetapi ideal adalah WordPress.com. Contoh penampakannya bisa dilihat di sini). Fasilitas tracking dan statistik WordPress tergolong mewah untuk ukuran produk gratis. Lebih canggih dari statistik bawaan Blogger.

Kelemahan Blog Gratis

Apa saja kekurangan blog gratis? Yang paling jelas terlihat, alamat blog Anda (URL) akan panjang. Untuk Blogger, blog Anda akan menjadi https://NamaPilihanAnda.blogspot.com. Untuk WordPress, alamat blog Anda nantinya adalah https://NamaPilihanAnda.wordpress.com.

Selain problem URL yang panjang itu, ancaman blog yang sepenuhnya gratisan adalah mereka sewaktu-waktu dapat menutup layanannya. Atau mengubah kebijakannya menjadi berbayar, dengan konsekwensi yang menolak bermigrasi (upgrade), harus rela akunnya tidak bisa dibuka lagi. Dengan kata lain, posisi kita sebagai konsumen lemah sekali.

Namun jangan khawatir, brand-brand besar rasanya takkan berani segegabah itu mengecewakan pengikutnya. Ingatkah Anda, dulu sempat beredar desas-desus YahooMail akan menutup layanan email gratisnya. Ternyata, tidak pernah terbukti.

Beberapa orang Warung Fiksi sendiri memiliki blog di Blogger sejak awal berdirinya. Artinya, sudah 15 tahun! Blog tersebut tidak pernah dijamah mulai tahun 2000. Dan begitu login kembali tahun ini, akunnya belum hangus. Kondisi blognya pun masih seperti terakhir ditinggalkan.

Memang, tak ada jaminan perusahaan-perusahaan raksasa penyedia blog gratis ini tidak akan kolaps atau menutup layanannya. Namun, bukankah tidak ada jaminan juga bahwa perusahaan tempat Anda membeli domain dan hosting takkan bangkrut? Sama saja.

Server berbayar pun bukan berarti bebas dari "penggusuran". Belum lagi kalau host-nya nakal. Telat membayar sedikit, dendanya tinggi. Kalau tidak mau membayar, domain Anda akan dilelang. Sebenarnya, baik blog cuma-cuma maupun berbayar sama-sama berisiko. Tinggal apa kebutuhan kita? Tujuan kita? Berapa bujet kita?

Untuk pendalaman tentang blog, silakan membaca-baca salindia di bawah ini:


Satu lagi kekurangan blog gratisan, yaitu penampilannya pasaran dan kita tidak bisa mengutak-atik secara bebas programnya. Anda akan sering memergoki blog yang templatnya persis dengan blog Anda. Mau tahu rasanya? Seperti jalan-jalan ke mal dan berpapasan dengan orang yang berpakaian sama.

Keunggulan Blog Gratis

Keunggulan pertamanya, jelas: kita tidak perlu mengeluarkan biaya investasi! Blog engine gratis menjamin Anda takkan merugi sesen pun, apapun yang terjadi.

Namun, keunggulan yang paling utama adalah usianya yang jauh lebih panjang. Bahkan lebih panjang dari media sosial (medsos). Jadi kelak, setelah nyawa sudah tak dikandung badan, cucu-cicit kita akan dengan mudah mengakses "biografi" kita ini. Barangkali, mereka akan tahu pacar-pacar kita, pergantian profesi kita, naik-turunnya bisnis kita, perubahan opini kita, perjuangan kita, dan sebagainya.

Umur kita sebagai manusia memang sewaktu-waktu bisa habis. Tetapi tidak dengan cerita kita. Melalui blog gratisan, kisah kita akan abadi. Terus melayang-layang di jagat internet. Tentu saja sepanjang peradaban digital ini masih ada.

Sebagai kesimpulan, silakan tonton video Warung Fiksi yang mengulas "Blog Berbayar vs Blog Gratisan" ini...


- Tulisan: Brahmanto Anindito, penulis multimedia & multiplatform di Warung Fiksi

2 comments for "Untung-Rugi Blog Gratisan"

  1. Sekarang blog gartis juga bisa beli domain berbayar kok biar lebih profesional.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yups, betul sekali. Tapi yang dimaksud blog gratis di sini adalah host-nya, Mas. Seperti blog yang dihosting di Blogspot.com, Wordpress.com, atau Tumblr.com.

      Delete